
hay waktu siang ini seperti ada perang pemikiran dan jiwa, ah rasanya nafas ini berat untuk dibuang sama seperti muka semu yang entah mau disampaikan kepada siapa?
kepada udara hanya berbekas hampa, kepada hujan hanya berbekas rintik.
gambar romantis akan berlalu tanpa jeda seperti halnya warna ini
aku menerima jika kehidupan harus melewati episode ini asal jangan menjatuhkanya pada kehinaan. sederhana bukan? Kau jua pasti paham seberapa aku terseok untuk dapat menikmati jenjang syahdu dibagian alfabet huruf antrianMU.
apa kau tega membuang aku lagi,, yang akan menjadi daun usang yang siap diinjak sama kaki kaki kasar tanpa peduli seberapa sakit robekan kulit lusuh ini.
aku mohon jangan , dan jangan pernah Kau buang aku lagi
Kau pahamkan seberapa aku manja, apa Kau tak rindu jika aku pergi menjadi gembel trotoar lagi.
Aku tau Kau cemburu sungguh jika aku sanggup akupun Enggan. Tapi Kau jauh lebih paham ini karena surat pemberianMu jua.
Jangan marah aku mohon :)


0 komentar:
Posting Komentar