
malam ini aku baru saja selesai bercengkrama bersama ibu dipulau sebrang sana
ah malah berkelanjutan dengan rindu membaca TL mba tami :)
ini untuk ibu,, iya untuk ibu
dari aku bayi mungil yang kau suap paksa dengan halal
ibu..
kali ini aku membuatkan mu sederet celoteh basi tentangmu
ibu kau pasti masih ingat betapa manjanya anak mungilmu ini
sekarang aku lagi dipojokan ruang dimana ibu tidak ada
itu muka tampa keluh menyapuku
menyapuku untuk melemas lagi..
muka itu tak sanggup dirobek dalam nalarku malam ini
sepertinya aku semakin terseret jauh tentang drama
yang selalu kau suguhkan siap saji
rasanya petang ini aku mau duduk manis disampingmu
mendengar sejuta cerita episode kehidupan yang kau terjang
iya bu aku paham kau jua menaruh penuh harapan baik itu padaku
ibu aku tau makna tanpa luntur itu adalah kau
resah tanpa tepi itu juga kau
ibu kau seperti butiran nuansa sunyi yang sanggup menerjemahkan
kesulitan yang menusuk rasa..
ruang hampa ini akan menjadi kelu jika ceritamu tak menulis disejarahku lagi
aku paham sekali dilembar ayat prioritasmu adalah aku
sama aku juga akan mentasbihkan lembar jamanku untuk abdiku padamu
Aku Rindu Ibu
salam tatih dari bayi nakalmu


0 komentar:
Posting Komentar